Rangkaian Sederhana

 APLIKASI SEDERHANA

TIMER UP DENGAN BAHASA ASSEMBLY SEDERHANA


1. Tujuan [Kembali]
  • Memahami penggunaan mikrokontroler AT89C51 dalam mengendalikan perangkat output digital.
  • Mengaplikasikan rangkaian interface antara mikrokontroler (AT89C51), IC decoder, dan display 7-segmen.
Tujuan dari rangkaian ini adalah membuat sistem penghitung sederhana berbasis AT89C51, di mana input berasal dari push button/switch, kemudian output ditampilkan pada 7-segment display melalui IC dekoder.

2. Alat dan Bahan [Kembali]

  • Software EMU8086 & Proteus
  1. 7-Segment → sebagai penghubung AT89C51 dengan display 7-segmen.
  2. Push Button → sebagai input manual untuk menghitung.
  3. Resistor → pembatas arus untuk LED/7-segmen.
  4. 74HC373 Latch → untuk latching data dari bus agar bisa dipakai mengendalikan display atau perangkat output lain. 
  5. 8255A
3. Dasar Teori [Kembali]
        Mikroprosesor 8086 merupakan salah satu prosesor 16-bit yang memiliki bus alamat 20-bit sehingga mampu mengakses hingga 1 MB memori. Namun, karena jalur data (AD0–AD15) bersifat multiplexed (digunakan bersama antara data dan alamat), diperlukan komponen tambahan untuk memisahkan fungsi alamat dan data. Salah satu IC yang digunakan untuk keperluan ini adalah 74HC373, yaitu sebuah octal latch yang dapat menyimpan sementara data dari bus sehingga bisa digunakan sebagai alamat maupun dikirimkan ke perangkat output.

IC 74HC373 berfungsi sebagai buffer/latch yang menjaga kestabilan data dari mikroprosesor sebelum dikirimkan ke perangkat output seperti LED atau 7-segmen. Dengan adanya latch, meskipun bus data 8086 berubah-ubah saat eksekusi instruksi, nilai yang dikirim ke output tetap stabil hingga diperbarui oleh instruksi berikutnya.

7-Segment display merupakan perangkat output yang terdiri dari tujuh LED tersusun dalam bentuk angka "8". Dengan menyalakan kombinasi tertentu dari segmen-segmen ini, dapat ditampilkan angka 0–9 atau beberapa huruf tertentu. Pengendalian 7-segmen dilakukan dengan mengirimkan data biner dari mikroprosesor yang kemudian ditangani oleh latch 74HC373 agar dapat menyalakan pola segmen yang sesuai.   

4. Rangkaian Simulasi [Kembali]



5. Video [Kembali]



6. Prinsip Kerja [Kembali]
        Prinsip kerja rangkaian ini adalah memanfaatkan mikroprosesor 8086 untuk mengolah data, lalu menampilkan hasilnya melalui 7-segmen. Input dapat diberikan dari push button atau switch sebagai sinyal digital yang masuk ke 8086. Program yang ditulis dalam bahasa Assembly di EMU8086 akan membaca input, melakukan pengolahan (misalnya menghitung jumlah penekanan tombol), lalu mengirimkan data hasil perhitungan ke bus data.

Data dari bus kemudian diterima oleh 74HC373 yang berperan sebagai latch. IC ini menyimpan nilai sementara sehingga output ke 7-segmen tetap stabil meskipun bus data digunakan untuk instruksi lain. Nilai yang tersimpan pada latch kemudian mengaktifkan segmen-segmen tertentu pada display 7-segmen sehingga angka hasil perhitungan dapat ditampilkan.

Dengan cara ini, mikroprosesor 8086 dapat digunakan untuk mengendalikan perangkat input-output sederhana. Rangkaian ini sekaligus menunjukkan bagaimana konsep interfacing antara CPU dengan perangkat eksternal bekerja, yaitu melalui bantuan IC seperti 74HC373 yang bertindak sebagai penghubung antara bus mikroprosesor dan perangkat output.

7. Link Download [Kembali]

HTML [Download]
Rangkaian Proteus [Download]
Program [Download]


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Modul 1

HOME

HOME